top of page
Writer's pictureluthfiproject

Saham Gorengan , Check!!

Gorengan itu enak tapi kolesterolm ga sehat pa

Beberapa tahun terakhir, bisa dikatakan ketertarikan masyarakat Indonesia akan investasi saham meningkat. Banyak anak muda yang pada akhirnya mulai berani mencoba berinvestasi di instrumen yang satu ini untuk meraup keuntungan lebih banyak.


Saham sendiri merupakan investasi yang tergolong high risk high return. Maksudnya, investasi ini dapat memberikan return atau imbal hasil yang tinggi, tetapi disertai risiko yang tinggi pula.


Kamu harus berhati-hati dalam memilih saham apalagi jika masih pemula. Jika sembarangan memilih, kamu bisa saja terjebak membeli saham gorengan. Tanpa adanya pengetahuan yang cukup, bukannya mendapat keuntungan, kamu justru bisa mengalami kerugian.


Bagaimana Cara Bandar Menggoreng Saham?


Rekomendasi berdasarkan pernyataan yang salah, menyesatkan, atau sangat dilebih-lebihkan secara massal. Media komunikasi yang disukai untuk investor ikut terlibat dalam menggoreng.

Promotor kemudian akan mulai mengoordinasikan desas-desus, informasi yang salah, atau viral untuk meningkatkan minat terhadap saham tersebut secara perlahan untuk menaikkan harganya.

Kemudian, begitu harga saham telah dinaikkan cukup tinggi dengan tanda yang tidak terduga, promotor kemudian menjual saham tersebut dengan harga tinggi.

Cara menggoreng ini dianggap paling mudah untuk dimanipulasi. Karena targetnya adalah saham berkapitalisasi kecil, jadi tidak perlu banyak pembeli baru untuk mendorong saham lebih tinggi.


Bagaimana cara mengetahui suatu saham termasuk gorengan atau bukan?

Ciri Saham Gorengan


  1. Kenaikan Harga Cukup Besar Naiknya harga saham itu wajar, tapi tentu selisihnya tidak begitu jauh. Misalnya harga pembukaan Rp1500 dan harga penutupan Rp1600. Kenaikan Rp100 per hari masih sangat wajar bukan? Ciri-ciri saham gorengan adalah mengalami kenaikan yang signifikan dalam waktu singkat. Jika Anda melihat kenaikan harga lebih dari 10%, maka bisa dipastikan saham tersebut telah digoreng oleh bandar.

  2. Antrian Penjualan Kecil Dibandingkan dengan permintaan (bid), penjualan (offer) saham gorengan lebih sedikit, inilah yang membuat harganya naik. Sama halnya dengan hukum dagang. Ketika permintaan tinggi dan penawaran rendah, harga barang tinggi. Dalam hal ini, bandar biasanya akan menunggu. Mungkin karena harga meroket, investor akan menjadi lebih tertarik untuk membeli kembali saham tersebut.

  3. Volume Perdagangan yang Tidak Sesuai Dari sisi volume perdagangan, volume perdagangan saham gorengan adalah paling besar jika dibandingkan dengan saham-saham emiten ternama lainnya. Bukan karena peminatnya banyak, tapi karena volume transaksi yang dimainkan oleh bandar. Oleh karena itu, para bandar dengan sengaja membeli dalam jumlah besar, yang mengakibatkan kenaikan harga saham secara dramatis. Bahkan rela membuat penawaran di atas harga pasar. Ini tidak masuk akal, bukan? Sejujurnya, siapa pun pasti ingin mendapatkan harga murah untuk memaksimalkan nilai investasinya. Dengan begitu, jika saham tersebut dijual, investor dapat memperoleh keuntungan yang besar.

  4. Dikendalikan Oleh Emiten Baru Harga saham biasanya memang terjangkau, namun Anda perlu mewaspadai munculnya emiten baru. Biasanya merekalah yang sering disebut dengan saham gorengan karena harganya masih cukup murah. Meski telah terdaftar dalam OJK, namun Anda tidak tahu bagaimana kinerja perusahaan baru tersebut. Karena itu, jika tertarik harga murah, masuklah dengan nilai kecil lebih dulu, sampai Anda yakin bahwa saham itu layak dibeli.

  5. Harga Saham Tinggi Meskipun Perusahaan Merugi Bukan rahasia lagi bahwa saham gorengan adalah jebakan,dengan menunjukkan harga tinggi, bahkan ketika perusahaan sedang tidak sehat. Investor mana yang ingin berinvestasi di emiten berkinerja buruk, tidak ada bukan? Tingginya harga saham ini biasanya disebabkan oleh dukungan modal dari bandar yang menyebabkan saham terus naik. Oleh karena itu, penting untuk memantau posisi keuangan perusahaan sebelum memutuskan membeli saham.


Cara Menghindari Saham Gorengan

Melihat potensi kerugian yang cukup buruk pada saham gorengan, ada baiknya Anda menghindari jenis saham ini. Berikut beberapa tipsnya.

  1. Selalu Pantau Harga Pasar Saham gorengan adalah saham yang biasanya dibeli investor dalam waktu yang sangat singkat. Dalam permainan ini, sulit untuk menebak kapan saham akan naik atau turun. Karena itu, selalu pantau harga pasar. Jika nilai saham sudah terjun bebas melebihi batasan atau profil risiko yang Anda Tetapkan, maka segera pasang strategi. Salah satunya adalah dengan segera menjual rugi atau bisa disebut cut loss . Cut loss adalah kegiatan penjualan saham untuk menghindari kerugian lebih besar yang disebabkan oleh fluktuasi harga yang tidak terduga.

  2. Beli Sedikit Demi Sedikit Ketika berbicara tentang investasi, ungkapan “Don’t put your egg in one basket” sudah terkenal. Istilah ini berarti lebih baik mengalokasikan investasi pada beberapa instrumen atau jenis yang berbeda. Hindari menginvestasikan semua uang Anda di satu saham. Sekali lagi, saham gorengan adalah hasil dari permainan bandar. Oleh karena itu, sulit untuk memprediksi nilainya. Pun risikonya jauh lebih tinggi daripada saham biasa. Karena itu, berhati-hatilah pada saham gorengan.


Itulah ulasan mengenai pengertian saham gorengan, ciri-ciri hingga bagaimana cara menghindarinya. Bagi investor pemula, penting untuk melakukan analisis mendalam agar tidak terjebak dalam permainan bandar yang satu ini. Semangat!


Referensi:


Recent Posts

See All

Comentários


bottom of page