top of page
Writer's pictureluthfiproject

Pensiun Dini

Saat ini, kamu mungkin sedang semangat-semangatnya bekerja untuk mencari uang. Tapi, pernahkah kamu berpikir bahwa akan ada saatnya kamu harus pensiun karena sudah tidak berada di usia produktif lagi? Untuk menghadapi saat tersebut, kamu harus sudah menyiapkan biaya-biaya pensiun dini. Guna mengetahui berapa biaya yang diperlukan, kamu harus tahu cara perhitungan pensiun dini.


Tak hanya itu, sebelum memutuskan pensiun dini, kamu juga harus tahu apa yang akan kamu lakukan setelah pensiun. Jangan sampai kamu menyesal ketika sudah mengambil keputusan pensiun dini karena masih ada keluarga yang harus kamu perhatikan.


Apa itu Perhitungan Pensiun Dini?


Meski sudah sering mendengar istilah pensiun dini, apakah kamu sudah tahu definisi pensiun dini? Pensiun dini adalah pekerja yang memutuskan untuk mengalami pensiun dipercepat. Pensiun dini biasa dilakukan 10 tahun lebih awal dibandingkan usia pensiun pada umumnya. Apabila waktu pensiun umumnya pada usia 55 tahun, maka usia pensiun dini dimulai dari 45 tahun. Nah, jika kamu memutuskan untuk pensiun lebih awal, perhitungan pensiun dini akan membantu kamu untuk mendapatkan pesangon atau dana pensiun dari perusahaan terakhir tempatmu bekerja.


Jenis-jenis Pensiun


Sebelum membahas perhitungan pensiun dini, kamu perlu mengenal apa saja jenis pensiun yang ada. Apabila kamu sudah memutuskan pensiun, artinya kamu tidak akan lagi menerima gaji bulanan dari tempat kerja, sehingga kamu harus mencari pendapatan lain, contohnya passive income. Jenis-jenis pensiun ada empat, yaitu pensiun normal, dipercepat, ditunda, dan cacat.


1. Pensiun Normal

Pensiun normal adalah pensiun yang paling banyak dikenal orang. Pensiun jenis ini adalah pensiun bagi karyawan swasta maupun BUMN yang memang sudah mencapai usia pensiun alias sudah tidak berada di usia produktif lagi. Usia pensiun akan diterapkan oleh masing-masing perusahaan, namun umumnya ketika karyawan atau pegawai sudah mencapai usia 55 tahun.

2. Pensiun Dipercepat

Pensiun dipercepat atau pensiun dini merupakan jenis pensiun di mana karyawan berhenti bekerja sebelum memasuki usia pensiunnya. Hal tersebut bisa diputuskan oleh pihak perusahaan atau karyawan itu sendiri. Alasan perusahaan memensiunkan karyawannya secara dini adalah karena ingin mengurangi jumlah pegawai. Namun, apabila karyawan yang memutuskan ingin pensiun dini, maka harus mencari alasan yang tepat agar pihak perusahaan dapat menyetujuinya.

3. Pensiun Ditunda

Ada juga jenis pensiun yang unik, yaitu pensiun ditunda. Pensiun ditunda adalah pensiun bagi karyawan yang belum mencapai usia pensiun maupun usia pensiun dini, sehingga pembayaran dana pensiunnya akan ditunda. Sampai kapan pembayaran dana pensiunnya ditunda? Sampai karyawan tersebut berada di usia pensiun dini atau pensiun, sehingga sang karyawan harus bersabar untuk menunggu waktu tersebut tiba.

4. Pensiun Cacat

Pensiun cacat adalah jenis pensiun yang tidak berkaitan dengan batas usia, melainkan berhubungan dengan kondisi fisik dan mental seseorang. Apabila karyawan mengalami cacat fisik atau mental karena sebuah kecelakaan atau sejenisnya yang mengakibatkan tidak bisa bekerja lagi, maka pihak perusahaan akan memensiunkan karyawan tersebut.


Berapa Pesangon yang Diperoleh?

Tak bisa dipungkiri, pesangon adalah hal yang dinantikan oleh banyak pegawai ketika mereka pensiun. Pesangon PNS pensiun dini diatur dalam Pasal 91 UU ASN, yang meliputi jaminan pensiun dan hari tua dari program JSN (Jaminan Sosial Nasional).

Adapun pesangon untuk karyawan swasta diatur dalam UU Cipta Kerja Pasal 81 Angka 56, yang terdiri dari 3 jenis pesangon, berikut ini.

  1. Uang Pesangon (UP) yang merupakan gaji pokok, termasuk tunjangan, uang makan, dan sebagainya.

  2. Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK), diberikan pada karyawan yang telah bekerja minimal selama 3 tahun.

  3. Uang Penggantian Hak (UPH), diberikan sebagai bentuk kompensasi atas hak-hak karyawan selama bekerja. Misalnya, cuti tahunan, cuti haid, dan sebagainya.


Contoh Pengajuan Pensiun Dini

Agar Anda lebih mudah memahaminya, berikut ini contoh perhitungan pesangon karyawan swasta.

Seorang karyawan berusia 46 tahun dengan gaji pokok Rp7 juta mengajukan pensiun dini. Selama bekerja, Ia mendapat tunjangan jabatan sebesar Rp1 juta tiap bulan. Karyawan tersebut juga sudah bekerja selama 20 tahun dan memiliki jatah cuti yang belum diambil sebanyak 10 hari.

Rumus total pesangon adalah sebagai berikut. Total pesangon = Uang Pesangon + UPMK + UPH


Uang pesangon = gaji pokok + tunjangan + pesangon menurut masa kerja = Rp7 juta + Rp1 juta + (9 x Rp 7 juta) = Rp 7 juta + Rp1 juta + Rp 63 juta = Rp71 juta

Sebagai catatan, nominal pesangon menurut masa kerja telah diatur dalam Undang-Undang Cipta kerja.


UPMK = Untuk karyawan yang telah bekerja selama 20 tahun adalah 7 bulan upah = 7 x Rp7 juta = Rp49 juta


UPH = Uang pengganti cuti selama 10 hari (1 bulan = 25 hari kerja) = 10/25 x gaji pokok = 10/25 x Rp7 juta = Rp2.8 juta


Total pesangon = Uang Pesangon + UPMK + UPH = Rp71 juta + Rp49 juta + Rp2.8 juta = Rp122.8 juta.


Cara Perhitungan Pensiun Dini


Perhitungan pensiun dini cukup mudah, yang sulit adalah bagaimana cara mengumpulkan uang tersebut. Guna menghitung dana pensiun dini, kamu hanya berfokus pada pengeluaran bulanan, umur berapa kamu akan pensiun, dan usia harapan hidup. Kita simulasikan bahwa pengeluaran bulanan kamu Rp5.000.000 dan kamu ingin pensiun dini di usia 45 tahun. Saat ini, kamu berusia 30 tahun dan masih bekerja dengan gaji bulanan Rp20.000.000. Maka, berapakah dana pensiun dini yang harus dimiliki jika usia harapan hidupmu adalah 85 tahun dan berapa tabungan dana pensiun yang perlu dikumpulkan per bulannya?

  • Dana pensiun dini = Rp5.000.000 x 12 x (85 tahun - 45 tahun)

  • Dana pensiun dini = Rp60.000.000 x 40

  • Jadi, dana pensiun dini yang harus dikumpulkan = Rp2.400.000.000

  • Besar tabungan per bulan = Rp2.400.000.000 : (45 tahun - 30 tahun) : 12 bulan

  • Besar tabungan per bulan = Rp160.000.000 : 12

  • Jadi, besar tabungan per bulan = Rp13.333.333


Jadi, Finansialmu Sudah Siap untuk Pensiun Dini?

Referensi

20 views0 comments

Recent Posts

See All

Hozzászólások


bottom of page