top of page
Writer's pictureluthfiproject

Mengukur Profile Risiko

Pertama bedain dulu investasi dan trading.


Belakangan ini, kata “saham” menjadi sebuah trending topic yang sering diperbincangkan oleh banyak orang. Namun, informasi yang banyak sangat diperlukan, terutama dalam memahami risiko investasi dan trading saham sebelum Kamu memutuskan untuk melakukan investasi. Saat ditanya antara investasi dengan trading, mayoritas pelaku pasar menganggap keduanya sama. Padahal, jika dilihat berdasarkan tujuan dan durasinya, antara trading dengan investasi jelas berbeda.


Jika kita ingin berinvestasi, perlu tahu apa profil risiko Kamu? Tahukah Kamu apa itu profil risiko? Kenapa harus dicek dulu profil risikonya?


Sederhananya profil risiko menunjukkan tingkat penerimaan seseorang, terhadap risiko investasi. Kalau boleh jujur, siapa yang sebenarnya mau menanggung risiko?

Secara umum, profil risiko seseorang dibedakan menjadi tiga jenis yaitu konservatif, moderat dan agresif. Apa saja perbedaan ketiganya?

Kalau kamu cari pendapatan tambahan dalam waktu jangka pendek, itu trading.


Tapi kalau kamu alokasi dana dalam jangka waktu tertentu dengan harapan bertumbuh,itu investasi.


Kamu itu kalo investasi masuknya profil mana? Konservatif, moderat, atau agresif?


Setiap inestasi ada risikonya, meski disebut rendah risiko

Waktu risiko investasi terlalu rendah, maka imbal hasil juga semakin kecil.




Kapan milih risiko rendah dan tinggi?

Makin lama jangka waktu investasi, makin fleksibel instrumennya

Untuk rencana diatas 5 tahun, kamu bisa lebih fleksibel dalam memlilih instrumen investasinya. Boleh risiko tinggi, boleh yang ga likuid.


Tapi untuk rencana pendek, pilih instrumen yang risiko rendah. Reksadana pasar uang atau deposito.

Inget baik baik, imbal hasil dan risiko berbanding lurus.


Mau berinvestasi? Pastikan kamu sudah mengenali profil risiko investasimu ya.



Mungkinkah Profil Risiko Berubah?




Jawabannya adalah mungkin saja. Misalnya seorang investor pemula merasa takut untuk berinvestasi di produk-produk reksa dana saham, tetapi setelah belajar lebih lanjut, investor pemula menjadi lebih mengerti tentang investasi Reksa Dana dan berani berinvestasi di Reksa Dana Saham.


Jadi, bagi Kamu yang memiliki banyak kesibukan dan tidak cukup waktu untuk menganalisis kondisi pasar, menjadi investor adalah solusinya.



Referensi:


Debora Laksmi | Geliat Kaum Muda Berinvestasi | 2022 | https://www.kompas.id/baca/telaah/2022/03/28/geliat-kaum-muda-berinvestasi


Rati | Umur Berapa yang Tepat Untuk Berinvestasi? | 2021| https://ajaib.co.id/umur-berapa-yang-tepat-untuk-berinvestasi/



7 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page