Berapa sih usia orang Indo mulai investasi?
Secara legal, seseorang bisa memiliki rekening dana investasi atau RDI saat sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Nah, hal berarti, kamu sudah bisa berinvestasi saat sudah berusia 17 tahun.
Lembaga Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI mencatat, jumlah investor saham, reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN) dan pasar modal terus meningkat. Dominasi Milenial muda dan generasi Z dalam pasar modal ini juga terjadi pada tahun 2021 yakni dengan persentase 54,90 persen.
Jadi tidak pernah ada kata terlalu dini untuk berinvestasi. Yang penting strategi dasarnya.Apa itu?
1. Sesuaikan Investasi dengan Tujuan dan Anggaran
Untuk rencana pensiun, kamu bisa pilih investasi dengan keuntungan tetap dan pasti. Seperti deposito tabungan dan emas. Kalau penghasilan 2 digit per bulan, bisa investasi properti.
2. Perhatikan Risiko Investasi
Risiko investasi berbanding lurus dengan imbal hasil investasi. Jika keuntungan investasi tinggi, maka risikonya tinggi. Begitu pun sebaliknya, apabila keuntungan investasi rendah, umumnya risikonya pun rendah.
Contoh risiko investasi: pasar, likuiditas, negara, suku bunga, inflasi, valuta asing, reinvestasi
3. Lakukan Diversifikasi Investasi
Jangan alokasi dana pada satu instrumen investasi aja ya. Jangan Terigur Investasi Imbal Hasil Besar. Ada jaminan return >12? Waspada dan berpikirulang deh. Yang tanpa resiko ada, ga? Banyak di grup telegram.
Memang, tidak ada ukuran yang menentukan apakah produk investasi tertentu cocok untuk usia kamu karena situasi sosial dan ekonomi selalu berubah dan bergerak dinamis.
Produk investasi yang diambil juga harusnya menyesuaikan dengan kondisi investor itu sendiri. Contoh, seorang investor yang berusia 40 tahun namun belum menikah mungkin bisa lebih agresif memilih produk investasi berupa saham dibandingkan investor pada usia yang sama namun sudah memiliki tanggungan istri dan anak. Karena, pada akhirnya, situasi personal lah yang bisa membuat portofolio investasi kamu terdiversifikasi sesuai dengan profil risikonya.
Memulai investasi memang menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan keuangan pribadi. Akan tetapi, hal tersebut belum cukup dalam perencanaan keuangan yang berkelanjutan. Berinvestasipun bukanlah sesuatu yang instan, tetapi butuh pembelajaran, ketekunan serta strategi yang tepat.
Referensi:
Debora Laksmi | Geliat Kaum Muda Berinvestasi | 2022 | https://www.kompas.id/baca/telaah/2022/03/28/geliat-kaum-muda-berinvestasi
Rati | Umur Berapa yang Tepat Untuk Berinvestasi? | 2021| https://ajaib.co.id/umur-berapa-yang-tepat-untuk-berinvestasi/
Comments