top of page
Writer's pictureluthfiproject

Diversifikasi Investasi Berdasarkan Jangka Waktu


Sebagai investor pemula mungkin kamu belum begitu familiar dengan kata diversifikasi.

Sebenarnya, diversifikasi kerap menjadi salah satu rekomendasi para pakar atau investor yang sudah sangat berpengalaman yang ditujukan bagi investor lainnya di luar sana, terlebih bagi investor pemula.


Munculnya diversifikasi sebagai sebuah rekomendasi bukanlah tanpa sebab.

Diversifikasi merupakan salah satu strategi investasi, dan senjata yang sangat ampuh dalam memaksimalkan keuntungan.


Diversifikasi investasi harus melihat kebutuhan dari setiap individunya. Seperti menentukan jangka waktu investasi, baik itu investasi jangka pendek, menengah maupun panjang.


Diversifikasi portofolio investasi perlu dilakukan oleh investor pemula untuk meminimalisir risiko kerugian besar dari satu portofolio investasi. Untuk itu, dalam pemilihan aset untuk diversifikasi, perlu ketelitian dan diikuti dengan penyesuaian profil risiko masing-masing investor.


Berikut ini 5 langkah penting diversifikasi portofolio investasi berikut dapat membantu kamu untuk mulai mendiversifikasikan aset kamu demi memperluas diversifikasi kamu.


1. Pahami Risk Tolerance kamu

Ketika kita berbicara tentang risk tolerance, apa yang kita rujuk sebenarnya adalah batasan tingkat risiko yang bisa kita terima dan batas minimum risiko yang bisa kita ambil.

Bila tidak mempertimbangkan potensi keuntungan, memahami cara kerja instrumen investasi yang kita pilih, dan merujuk pada dana investasi yang siap diinvestasikan, investasi bisa saja kurang maksimal.

Jadi pahami dulu risk tolerance kamu.


2. Tentukan Target Aset yang Siap Diinvestasikan

Mencapai keseimbangan yang tepat antara tujuan finansial dan risk tolerance akan membantu kamu menentukan target investasi dalam memperluas portofolio kamu.

Biasanya, investor yang memiliki risk tolerance yang tinggi akan berinvestasi pada target dengan profil pengembalian risiko yang lebih tinggi.

Investor dengan risk tolerance yang lebih rendah akan mencari instrumen investasi yang lebih aman seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), saham dengan volatilitas rendah, hingga reksa dana pasar uang.

Untuk mencapai keuntungan maksimal dari diversifikasi, investor harus mengalokasikan sebagian dari portofolio mereka ke kelas aset yang tidak berkorelasi.

Investasi ini memiliki ketergantungan historis yang rendah terhadap masing-masing keuntungan.


3. Rutin Melakukan Rebalancing

Rebalancing merupakan suatu proses di mana investor menyelaraskan atau menyeimbangkan bobot aset yang diinvestasikan dalam portofolio investasi.

Dalam hal saham, misalnya, rebalancing dapat merujuk pada kegiatan yang melibatkan aktivitas membeli atau menjual aset dalam portofolio untuk menjaga tingkat alokasi aset sesuai yang diinginkan.

Sebagai contoh, misalnya dalam portofolio investasi seorang investor terdapat bobot aset dengan rincian 50% investasi saham dan 50% lagi berisi obligasi.

Bila suatu saat harga saham memiliki performa yang baik, bisa saja investor tersebut menambah bobot saham menjadi 70% dalam portofolionya.

Investor tersebut bisa saja memutuskan untuk menjual sebagian saham yang dimilikinya dan membeli obligasi untuk membuat bobot portofolio investasinya kembali menjadi seimbang, yakni 50/50.

Menyesuaikan target alokasi dalam portofolio investasi kamu akan membantu memastikan portofolio kamu sesuai dengan risk tolerance, kebutuhan investasi dan tujuan finansial. Sebaliknya, memutuskan untuk tidak menyesuaikan bobotnya justru akan meningkatkan risiko investasi kamu.


4. Pahami Kapasitas Risiko

Kesediaan secara emosional dan kapasitas kamu untuk menanggung risiko sering kali bertentangan. kamu sebagai investor bisa saja mengambil risiko yang lebih besar melebihi tingkat risiko yang bisa kamu tanggung.

Atau, dalam investasi kamu memiliki sifat yang konservatif sementara kamu sewaktu-waktu perlu mengambil langkah yang lebih agresif.

Berbagai faktor seperti bobot dana dalam tabungan, nilai aset dalam investasi hingga tujuan keuangan akan menentukan kapasitas risiko seorang investor.

Untuk itu, alangkah baiknya bila kamu dapat memahami sejauh mana kapasitas risiko yang kamu miliki.


5. Fokus Terhadap Tujuan Finansial Jangka Panjang

Ketika mengelola portofolio investasi kamu, gunakan berbagai pendekatan seperti keseimbangan, disiplin, dan jangka panjang sehingga investasi kamu bisa lebih fokus terhadap tujuan jangka panjang.

Terkadang kita tergoda untuk berinvestasi pada ‘jenis investasi terbaik’ yang sering direkomendasikan pakar, atau bahkan tergoda pada ‘jenis investasi yang menghasilkan keuntungan’ tanpa pernah mempertimbangkan apakah jenis investasi tersebut memang mampu mendukung kita untuk mewujudkan tujuan finansial jangka panjang.

Bila kamu saat ini memasuki masa-masa menjelang pensiun, kamu tentu harus mempertimbangkan jenis investasi apa yang cocok untuk membantu memenuhi dana pensiun kelak.

Jenis investasi apapun yang ingin dicoba, pastikan terlebih dahulu apakah jenis investasi tersebut sesuai dengan risk tolerance dan tujuan finansial kamu.

Berfokus pada kebutuhan dan tujuan finansial jangka panjang akan membantu kamu bertahan melewati masa-masa penuh gejolak dan membantu menumbuhkan aset serta mendapatkan keuntungan yang maksimal dari diversifikasi portofolio investasi kamu.



Contoh Diversifikasi

Kemudian pertanyaan berikutnya, berapa besar persentase yang tepat untuk diversifikasi reksadana yang ideal? Setiap investor dapat merancang rencana diversifikasi portofolio sesuai tujuan investasinya masing-masing. Sebagai gambaran awal, simak beberapa contoh berikut ini :






Beberapa contoh tersebut hanya sebatas gambaran saja. Kita bisa merancang proporsi sendiri. Diversifikasi portofolio investasi perlu dilakukan oleh investor pemula untuk meminimalisir risiko kerugian besar dari satu portofolio investasi. Untuk itu, dalam pemilihan aset untuk diversifikasi, perlu ketelitian dan diikuti dengan penyesuaian profil risiko masing-masing investor.


Referensi:



Devi Lianovanda| Investasi: Pengertian, Jenis, Contoh, Manfaat, dan Cara Memulainya | 2022 | https://blog.skillacademy.com/apa-itu-investasi


Monica Wareza | Simak Cara Diversifikasi Investasi, Biar Cuan to The Moon! | 2022 | https://www.cnbcindonesia.com/investment/20210122102714-21-217960/simak-cara-diversifikasi-investasi-biar-cuan-to-the-moon




15 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page