Pensiun yang asyik adalah impian semua orang. Caranya, kita harus mempersiapkan diri secara finansial lewat dana pensiun, sehingga tidak perlu membebani anak-cucu di masa depan.
Tabungan pensiun merupakan aset lancar yang telah kita persiapkan untuk dimanfaatkan guna memenuhi semua kebutuhan setelah pensiun. Lantas, berapa besar tabungan pensiun yang harus kita persiapkan untuk masa tua kelak?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada beberapa hal yang wajib kita ketahui agar kita dapat merencanakan masa pensiun yang lebih matang. Berikut ulasannya.
Kenapa Perlu Dana Pensiun?
Pada dasarnya, tujuan memiliki dana pensiun yang cukup adalah agar kita mandiri secara keuangan di masa tua. Bayangkan, apa yang terjadi jika di masa pensiun nanti, kita sudah tidak lagi memiliki sumber pendapatan tetap yang biasa diterima tiap bulan. Di sisi lain, anak-anak kita sudah berkeluarga dan tentunya fokus pada biaya hidup keluarga mereka dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Di samping itu, akan muncul beberapa risiko yang bisa saja kita alami di masa tua nanti. Mau tahu apa saja?
1. Lansia Rentan Terserang Penyakit Kritis, dan Biaya Berobat Makin Mahal Secara biologis, lansia memang rentan terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya yang makin lemah seiring dengan berjalannya waktu. Tetapi hal tersebut berbading terbalik dengan kenaikan biaya medis di Indonesia yang cukup tinggi. Data dari Mercer Marsh Benefits 2019 menunjukkan, bahwa kenaikan biaya medis di Tanah Air adalah 11% pertahun.
2. Lansia Juga Rentan Jadi Orang Terlantar Lansia terlantar bisa didefinisikan sebagai seorang berusia di atas 60 tahun yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, diantaranya faktor ekonomi atau faktor keluarga. Meski lansia dilindungi pemerintah, tapi kalau dipikir-pikir apakah kita mau hidup seperti itu? Bukankah setiap orang mendambakan kualitas hidup yang baik jika tua nanti?
3. Kebutuhan Hidup Bisa Meningkat Saat Usia Melampaui Angka Harapan Hidup Risiko yang satu ini tentu akan dialami oleh semua orang karena tak ada yang pernah tahu pasti, kapan dirinya akan berpulang. Data dari BPS menyebutkan bahwa usia harapan hidup di Indonesia pada umumnya adalah 71,5 tahun. Jika saat ini kita berusia 35 tahun, maka ada waktu kurang lebih 36 tahun lagi untuk mempersiapkan diri dan membekali keluarga yang kita tinggal. Bagaimana jika usia kita nanti melampaui rata-rata usia harapan hidup? Ini artinya kebutuhan di masa tua pun akan meningkat. Lantas, bagaimana jika kita meninggal di usia produktif? Bagaimana nasib orang -orang yang terkasih yang kita tinggalkan? Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah kita tinggalkan? Melihat risiko-risiko yang berpotensi kita alami di masa tua, maka bisa disimpulkan bahwa kita tetap butuh perencanaan yang matang saat pensiun nanti dan peran dana pensiun sangat penting disini. Lantas, cukupkah ketersediaan dana pensiun kita kelak? Bagaimana caranya mengumpulkannya?
Berapa Dana Pensiun yang Kamu Butuhkan?
Semakin banyak dana pensiun yang bisa disiapkan, tentu semakin baik. Namun kondisi keuangan setiap orang berbeda. Porsi ideal dana pensiun yang disiapkan adalah jumlah biaya hidup dalam sebulan dikali dengan estimasi umur hidup.
Misalnya, kamu ingin pensiun umur 55 tahun dan memprediksi kalau bisa hidup sampai 70 tahun, maka dana pensiun yang perlu disiapkan adalah 15 tahun dikali biaya hidup per bulan.
Jika biaya hidupmu sebesar Rp 10 juta per bulan, maka total dana pensiun yang disiapkan sebesar Rp 10 juta x 12 (jumlah bulan dalam setahun) x 15 = Rp 1,8 miliar.
Besar kecilnya dana pensiun tergantung gaya hidup masing-masing orang. Namun, alangkah baiknya agar dana pensiun lebih besar dari estimasi perhitungan di atas. Dengan begitu, masa pensiun bisa dijalani dengan tenang.
Misalnya, seseorang mendapatkan gaji Rp5 juta setiap bulan, maka selama setahun kira-kira dia akan memiliki pendapatan Rp60 juta. Pendapatan Rp60 juta kemudian dapat dibagi dengan bunga deposito. Jika bunga deposito sebesar 4%, maka jumlah dana yang harus disiapkan untuk menikmati hari tua yang sejahtera adalah sebesar Rp1,5 miliar.
Namun, angka ini hanya perhitungan sederhana karena belum memperhitungkan perkiraan peningkatan gaya hidup dan kenaikan inflasi. Kita pun dapat mengetahui kebutuhan dana pensiun dengan cara menghitung nilai uang di masa depan dibandingkan dengan nilainya di masa kini.
Misalnya, saat ini seseorang berada pada usia 30 tahun dan memiliki penghasilan Rp20 juta per bulan. Dia akan pensiun di usia 55 tahun. Anggap saja inflasi berada pada angka 8%, maka dana pensiun yang dibutuhkan setiap bulannya adalah sekitar Rp137 juta.
Hal ini dihitung dengan cara mengalihkan penghasilan dengan (1+ kenaikan inflasi) dan pangkat dari usia pensiun yang sudah dikurangi usia sekarang, yaitu Rp20 juta (1,08)^25 atau Rp20.000.000 (6,84847519). Hasilnya, pendapatan yang diperlukan setiap bulannya saat memasuki usia pensiun diperkirakan sebesar Rp136.964,504,00.
Selain itu, perkiraan dana pensiun juga bisa dilihat dari harapan hidup. Misalnya, setelah pensiun pada umur 55 tahun, jumlah dana yang kita butuhkan hingga 20 tahun setelah memasuki pensiun (usia 75 tahun) sebesar Rp32 miliar, yaitu dana pensiun dalam setahun dikalikan target harapan hidup, yaitu Rp136.969,504 x12 (bulan) x 20 (tahun) = Rp32.872.680.960,00.
Tips Mengumpulkan Dana Pensiun di Usia Muda
1. Kontrol pengeluaran
Masih suka belanja konsumtif? Sebaiknya mulai dikurangi dari sekarang meskipun usiamu masih tergolong muda. Belanja konsumtif membuat biaya hidup meningkat drastis, padahal kamu masih harus menyiapkan dana untuk pensiun.
Boleh belanja, tetapi harus direncanakan agar pengeluaran menjadi terkontrol. Misalnya saat belanja mingguan, ada baiknya kamu catat dulu daftar barang yang ingin dibeli di supermarket.
Jadi kamu fokus untuk mencari barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan. Kalau terkontrol, bisa menghindari pembengkakan biaya pengeluaran. Kamu bisa alihkan uang yang tadinya untuk belanja ke celengan dana pensiun, jadi target dana cepat tercapai.
2. Cari penghasilan tambahan
Mengandalkan satu sumber pemasukan saja tentu tidak cukup untuk memikirkan hari tua. Kamu perlu memikirkan cara untuk mendapatkan side job atau pekerjaan sampingan guna menambah penghasilan.
Seperti fenomena yang terjadi saat ini, sebagian besar orang membuka bisnis online dan memasarkannya lewat e-commerce untuk meningkatkan angka penjualan.
Selain bisnis online, ada juga yang memilih menjadi freelancer di bidang tertentu, seperti karya tulis, fotografi, atau editor video. Kamu dapat melakoni pekerjaan tambahan ini selesai pulang kerja, atau di hari libur.
Penghasilan tambahan ini bisa kamu alokasikan sebagian atau seluruhnya untuk memenuhi rekening pensiun.
3. Tidak bergantung pada uang pensiun dari kantor
Bersyukurlah kalau perusahaan memberikan uang pensiun kepada karyawan saat nantinya sudah tidak mengabdi lagi. Dana ini secara otomatis meringankan finansialmu saat memasuki masa pensiun.
Tapi tetap ingat, jangan jadi menggantungkan diri pada dana pensiun dari perusahaan. Jika dihitung lagi, dana tersebut masih berada jauh di bawah total penghasilan yang biasa kamu terima saat masih produktif bekerja. Sebaiknya tetap sisihkan gaji setiap bulan untuk tabungan dana pensiun agar jumlahnya maksimal.
4. Fokus pada investasi jangka panjang
Di umurmu yang sekarang, sudahkah kamu berinvestasi? Bagus kalau memang sudah, itu artinya kamu sudah aware terhadap kondisi finansialmu.
Namun, perlu diperhatikan jenis investasinya. Investasi dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan jangka waktunya, yaitu investasi jangka pendek, menengah, dan panjang.
Jika tujuannya untuk menjamin masa pensiun, pastikan kamu sudah punya investasi jangka panjang, seperti properti, emas, dan saham. Mumpung masih muda, coba fokus pada investasi jangka panjang.
Sedikit demi sedikit saja, sehingga lama-kelamaan menjadi bukit karena tingkat keuntungan yang kamu peroleh jauh lebih besar.
5. Tidak menutup diri atas peluang yang datang
Tips terakhir adalah cobalah buka dirimu pada setiap peluang yang ada. Jangan karena penghasilanmu sudah lebih dari cukup, kamu berhenti mengeksplor peluang yang sejatinya dapat memberimu penghasilan tambahan.
Selagi masih muda, energik, dan punya waktu yang cukup, kamu bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk mendapatkan uang. Lumayan untuk menambah rekening dana pensiun, jadi jumlah yang terkumpul lebih banyak dari yang kamu perkirakan.
Meskipun jarak usia menuju masa pensiun masih sangat jauh, apa salahnya menyiapkan dananya dari sekarang mumpung masih produktif.
Karena terbukti, orang-orang yang sudah menyiapkan dana pensiun sejak dini mempunyai kehidupan masa tua yang lebih tenang. Yakin, kamu tidak mau?
Gimana, udah nyiapin dana pensiun dari sekarang belum?
Referensi
留言