top of page
Writer's pictureluthfiproject

Cek Tanda-Tanda Undervalued Saham

Dalam investasi saham dikenal istilah undervalued saham atau saham yang harganya dijual di bawah nilai intrinsiknya. Undervalued saham sering menjadi incaran investor karena dianggap murah dan memiliki potensi keuntungan capital gain yang besar. Lalu, bagaimana cara mengetahui saham yang undervalue di pasar saham? Apakah semua undervalued saham wajib dibeli? Simak artikel berikut selengkapnya!


1. Apa Itu Saham Undervalue?

Dalam dunia investasi, undervalued merujuk pada kepada penjualan sekuritas atau jenis investasi lain yang dijual dengan harga lebih rendah dari harga intrinsik sebenarnya dari sekuritas atau investasi. Nilai intrinsik memiliki arti sebagai nilai atau harga yang berlaku saat ini dari flow cash bisa dibuat oleh perusahaan terkait.

Lalu, bagaimana dengan pengertian saham undervalue? Saham undervalue adalah saham dengan harga jual atau nilai jual lebih rendah dari nilai atau harga pada saat kondisi normal.


2. Penyebab Saham Undervalue

Berikut adalah beberapa penyebab saham mengalami undervalue:

  • Kondisi Perekonomian Global

Fluktuasi harga saham tentunya dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global. Jika terjadi suatu penurunan kondisi terhadap perekonomian global seperti krisis moneter, maka ada kemungkinan bahwa suatu saham akan mengalami undervalue.

  • Kondisi Internal Perusahaan

Selain perekonomian global, kondisi internal dari perusahaan terkait juga akan memengaruhi nilai suatu saham. Jika perusahaan sedang mengalami kerugian, perusahaan tersebut tentunya tidak bisa membayar dividen bagi para pemegang sahamnya dan mengakibatkan pemegang saham akan menjual sahamnya secara bersamaan yang bisa mengakibatkan kondisi undervalue.

  • Kondisi Harga Jual Beli Barang

Kondisi harga jual beli barang juga bisa memengaruhi fluktuasi harga saham, sebagai contoh kenaikan maupun penurunan harga minyak.


3. Cara Menentukan Saham Undervalue

Terdapat dua parameter umum yang digunakan untuk mengetahui kondisi valuasi sebuah saham, antara lain:

  • Price Earnings Ratio (PER)

PER merupakan perbandingan antara harga saham dengan laba bersih dari sebuah perusahaan

  • Price-to-Book Value (PBV)

PBV merupakan sebuah rasio yang membandingkan nilai pasar saham dengan nilai buku per lembar saham.

4. Apakah Saham Undervalue Wajib Dibeli?


Meskipun saham undervalued dijual di bawah nilai intrinsik, tidak berarti wajib dibeli. Hal ini karena ada beberapa kasus undervalued juga dapat mengalami penurunan harga yang terus-menerus sebelum ia kembali berbalik arah.


Ketika kamu tidak memiliki kesabaran dalam menahan saham undervalued yang terus mengalami penurunan, maka kamu bisa saja terjerumus untuk melakukan cut loss dengan menjual sahamnya di harga lebih rendah daripada pembelian awal, sehingga menyebabkan kerugian.


Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli saham undervalued, lakukan analisis yang mendalam terhadap saham tersebut, baik secara fundamental maupun teknikal.


Cek laporan keuangannya dan pastikan saham yang dibeli merupakan saham dengan fundamental kuat, berkinerja baik, dan masih memiliki potensi untuk kembali ke harga normal bahkan melampauinya, agar kamu tidak rugi ketika membeli saham undervalued.


Nah, bagi kamu yang ingin membeli saham, kamu bisa melakukannya kapan dan di mana saja melalui aplikasi Sekuritas. Di aplikasi sekuritas, juga kamu bisa dengan mudah mengecek laporan keuangan emiten atau perusahaan saham. Sehingga, kamu bisa membeli saham dengan tepat sesuai dengan kinerja saham tersebut.



Referensi:


Recent Posts

See All

Comments


bottom of page