Memiliki rumah adalah impian bagi setiap orang. Namun, banyak orang terkendala dengan uang muka atau DP (Down Payment) yang tinggi ketika membeli rumah. Apalagi bagi mereka yang memiliki gaji setara atau di bawah UMR. Jangan khawatir, rumah idaman tetap bisa Anda miliki asalkan tau cara membeli rumah dengan gaji kecil.Kita sepakat kayaknya harga rumah dari tahun ke tahun main naik, tapi gaji ya segitu-segitu aja. Mungkin ga sih gaji UMR ibu kota bisa beli rumah.
1.Kita coba alokasi budget 30%
KPR pada prinsipnya adalah pembiayaan yang dilakukan oleh pihak bank terhadap pembelian rumah. Karena itu, Anda harus membayar cicilan ke pihak bank setelah membayar DP yang tidak sedikit.
Bank pada umumnya akan membebankan DP sekitar 20—30% dari nilai penjualan rumah. Meski persentasenya tampak kecil, tetapi jumlah uang yang dikeluarkan tidaklah seperti itu.
Di antara cara terbaik untuk membayar DP adalah dengan menyisihkan 30% dari pendapatan mulai dari sekarang. Anda dapat mulai menabung dari awal bulan agar lebih konsisten. Menyisihkan 30% dari 4 juta sekita 1,2 juta per bulan untuk cicilan rumah.
2.Mencari Rumah dengan Kemampuan
Gaji UMR jangan nyari rumah budget anggota DPR ya. Kalau cari daerah perkotaan harganya udah diatas 2 M, denganDP 20%, mesti siapin 400 juta.
3.Cicil DP
Yang susah buat kredit rumah itu mengumpulkan DP. Kalo beruntung, bisa dapet rumah dengan program cicilan DP. Jadi ga perlu nunggu tabungan terkumpul.
4.Ikut Program Tapera
Selama gaji dibawah 8 juta, masih bisa ikut program Tabungan Perumahan Rakyat. Iurannya hanya 3%, dengan 0,5% dibayar perusahaan, dan 2,5% dipotong oleh karyawan.
Banyak program KPR yang khusus tersedia untuk pembeli rumah dengan pendapatan rendah atau sedang, salah satunya adalah rumah subsidi. Program ini pun menjawab kebutuhan Anda yang hendak beli rumah gaji 3 juta. Kredit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah menawarkan manfaat. Misalnya, suku bunga di bawah pasar dan pembayaran KPR, diskon untuk asuransi KPR, persyaratan uang muka rendah bahkan 0%, bantuan uang muka dan biaya penutupan (hibah dan pinjaman).
Simulasi Beli Rumah Gaji 3 Juta
Santi, seorang karyawan di sebuah perusahaan berpenghasilan Rp3,5 juta per bulan, berencana beli rumah seharga Rp150 juta. Ia pun memutuskan untuk menabung Rp1 juta per bulannya, sehingga total 3 tahun mendatang ia sudah mendapatkan Rp36 juta. Dari Rp36 juta tersebut, Santi mengalokasikan Rp30 juta dengan perhitungan uang muka sebesar 15 persen dari harga rumah yakni Rp22,5 juta, sementara sisanya akan dialokasikan untuk biaya lain-lain.
Beberapa biaya tambahan yang perlu dikeluarkan meliputi biaya administrasi, booking fee (tanda jadi), appraisal, asuransi, provisi, dan notaris. Santi selanjutnya mengajukan KPR ke bank dengan tenor selama 15 tahun. Jadi, setelah membayar uang muka dan biaya lainnya, Santi masih memiliki utang pokok sebesar:
Terhitung utang pokok yang menjadi plafon kredit masih berjumlah Rp120 juta. Karena rumah subsidi, maka bank yang Santi pilih menerapkan sistem bunga flat untuk cicilan KPR sebesar 5 persen. Cicilan pokok harus dibayarkan per bulan berdasarkan jumlah utang pokok dibagi lamanya angsuran berdasarkan satuan bulan. Setelah dihitung, cicilan pokok dari simulasi beli rumah gaji 3 juta adalah Rp1,16 jutan per bulan dengan perhitungan sebagai berikut:
Jadi gaji UMR bukan mustahil beli rumah. Asalkan ya itu, tahu cara membeli rumah dengan gaji kecil, menabung secara rutin, mengelola pendapatan dan mampu berhemat, rumah idaman rasanya sudah ada di depan mata.
Referensi:
Andrean Finaka | KPR Bersubsidi untuk Masyarakat Penghasilan Rendah | 2021 |
Rumah.com l | Panduan Beli Rumah Gaji 3 Jutal | 2021| https://www.rumah.com/panduan-properti/beli-rumah-gaji-3-juta-56702
Comments