Asuransi Jiwa Term Life itu Bagus Banget, Kalau…
- luthfiproject
- Nov 22, 2022
- 4 min read
Kamu yang udah berkeluarga, otomatis jadi punya tanggungan finansial. Kalau kamu kenapa kenapa, kecelakaan atau meninggal. Sementara kamu adalah tulang punggung keluarga. Uang yang cair dari asuransi jiwa ini yang bisa dipakai untuk biaya bulanan, sekolah anak, atau lunasi hutang.

Asuransi jiwa memiliki manfaat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, terdapat beberapa jenis-jenis asuransi jiwa yang perlu untuk Kamu ketahui. Yuk simak jenis-jenis asuransi jiwa berikut ini:
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Seluruh produk asuransi jiwa berjangka memberikan pertanggungan selama satu jangka waktu tertentu yang disebut jangka waktu polis (policy term). Manfaat polis asuransi ini dapat dibayarkan hanya apabila:
Tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dan
Polis masih berlaku (in force) ketika Tertanggung meninggal dunia.
Jika Tertanggung masih hidup sampai berakhirnya jangka waktu yang telah ditetapkan, maka polis tersebut akan memberikan hak kepada pemegang polis untuk melanjutkan pertanggungan asuransi jiwa. Jika pemegang polis tidak melanjutkan pertanggungan tersebut, maka polis akan berakhir dan perusahaan asuransi tidak berkewajiban untuk memberikan pertanggungan selanjutnya.
Adapun jenis-jenis pertanggungan asuransi jiwa berjangka adalah:
a. Asuransi Jiwa Berjangka Dengan Uang Pertanggungan Tetap (Level Term Life Insurance) yaitu memberikan manfaat kematian dalam jumlah yang sama selama jangka waktu polis tersebut.
b. Asuransi Jiwa Berjangka Dengan Uang Pertanggungan Menurun (Decreasing Term Life Insurance) yaitu memberikan manfaat kematian yang nilainya menurun selama jangka waktu pertanggungan. Manfaat polis ini dimulai dengan suatu nilai pertanggungan yang telah ditetapkan dan kemudian menurun selama jangka waktu pertanggungan sesuai dengan metode yang dijelaskan dalam polis.
c. Asuransi Jiwa Berjangka Dengan Uang Pertanggungan Meningkat (Increasing Term Life Insurance) yaitu memberikan suatu manfaat kematian yang dimulai pada suatu nilai dan meningkat dengan nilai atau persentase tertentu pada interval yang telah ditetapkan selama jangka waktu polis.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi ini memiliki 2 (dua) karakteristik yaitu:
Memberikan pertanggungan seumur hidup kepada Tertanggung selama polis masih berlaku (in force); dan
Memberikan pertanggungan asuransi dan mengandung unsur tabungan.
Adapun jenis-jenis pertanggungan asuransi jiwa seumur hidup adalah:
a. Asuransi Jiwa Seumur Hidup Tradisional (Traditional Whole Life Insurance)
Jenis asuransi ini memberikan pertanggungan seumur hidup dengan tarif premi tetap (level premium rate) yang tidak meningkat sejalan dengan bertambahnya usia Tertanggung.
b. Last Survivor Life Insurance
Jenis asuransi ini juga disebut sebagai second-to-die life insurance, yang merupakan jenis asuransi jiwa seumur hidup gabungan dimana manfaat polisnya hanya dibayarkan setelah kedua orang Tertanggung polis tersebut meninggal dunia. Premi asuransi jiwa ini hanya dibayar sampai Tertanggung pertama meninggal atau premi dapat dibayar sampai kedua Tertanggung meninggal. Asuransi ini dirancang khusus terutama untuk memberikan pertanggungan kepada pasangan menikah yang ingin memiliki dana untuk membayar pajak harta warisan (estate taxes) yang dikenakan setelah mereka meninggal dunia.
c. Asuransi Jiwa Seumur Hidup Gabungan (Joint Whole Life Insurance)
Jenis asuransi ini memiliki fitur dan manfaat yang sama seperti asuransi jiwa seumur hidup untuk individu kecuali bahwa asuransi ini menanggung dua jiwa dalam polis yang sama, seringkali disebut first-to-die life insurance karena setelah kematian salah seorang dari Tertanggung, manfaat kematian dalam polis akan dibayarkan kepada Tertanggung yang masih hidup dan pertanggungan polis berakhir.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)
Jenis asuransi ini memberikan suatu jumlah manfaat tertentu apakah Tertanggung hidup sampai akhir jangka waktu pertanggungan atau meninggal selama jangka waktu pertanggungan. Setiap polis asuransi jiwa dwiguna memiliki tanggal jatuh tempo (maturity date), yaitu tanggal pembayaran uang pertanggungan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis jika Tertanggung masih hidup. Tanggal jatuh tempo akan tercapai pada akhir suatu jangka waktu yang telah ditetapkan, atau ketika Tertanggung mencapai usia yang telah ditetapkan.
4. Asuransi Unit Link
Asuransi unit link merupakan asuransi yang menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi. Premi yang dibayarkan akan dialokasikan ke dalam dua mekanisme pengelolaan yang terpisah yaitu pengelolaan premi dasar untuk kepentingan proteksi dan pengelolaan premi investasi. Premi Investasi dikelola oleh Manajer Investasi atau ahli investasi perusahaan. Dengan membeli produk unit link, seorang Tertanggung dapat memperoleh manfaat perlindungan asuransi sekaligus imbal hasil atas investasi Produk unit link di Indonesia umumnya diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan asuransi jiwa.
Bagus mana?
1. Manfaat Investasi
Asuransi term life hanya berlaku selama jangka waktu tertentu, kalo whole life berlaku seumur hidup. Masa pertanggungan untuk asuransi jiwa term life terbatas, biasanya hanya satu tahun dan maksimal 20 tahun. Sementara itu, jenis asuransi jiwa lainnya, sebut saja whole life, memberikan masa pertanggungan hingga usia 99 tahun.
Umumnya premi whole life lebih tinggi dan menawarkan manfaat investasi
2. Premi Term Life Lebih Terjangkau
Biaya premi asuransi term life sudah pasti jauh lebih murah daripada whole life. Sebab, gak ada alokasi dana untuk nilai tunai dan waktu pertanggungan lebih pendek.
Contoh, kita mengambil asuransi jiwa berjangka dengan premi sekitar Rp5,6 juta per tahun selama 20 tahun. Uang pertanggungan yang ditawarkan adalah Rp750 juta. Nah, asuransi jiwa whole life atau seumur hidup kemungkinan bisa dibanderol dengan premi dua kali lipat atau UP yang lebih rendah.
3. Pertanggungan Seumur Hidup,Yakin Perlu?
Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan bahwa angka harapan hidup orang Indonesia berkisar pada usia 69 tahun. Tidak hanya itu, di atas usia 60-an sebenarnya anak-anak sudah berpenghasilan. Semakin lama kita membayar premi tentu semakin besar jumlah yang harus kita bayarkan, bukan? Sementara dengan durasi lebih pendek, tentu kita membayarkan premi dengan total lebih kecil. Nah, daripada menghabiskan banyak uang untuk masa pertanggungan yang sebenarnya tidak begitu diperlukan, maka asuransi jiwa term life bisa menjadi alternatif.
Jadi ya term life itu cocok kalo:
-Pengen asuransi jiwa premi murah, tapi UP besar
-Kamu jago atau bisa berinvestasi sendiri, asuransi sebatas fungsi proteksi
-Kamu butuh uang pertanggungan untuk periode tertentu saja (cicilan KPR, sekolah anak)
Whole life cocok kalau:
-Kamu mau mewariskan sesuati ke anak atau kerabat terdekat
-Butuh dana penisun untuk kebutuhan hari-hari tua
Kalau kamu pilih yang mana?
Referensi:
Iftitah Nurul Laily | Asuransi Jiwa, Pengertian dan Jenis-Jenisnya | 2021 | https://katadata.co.id/agung/ekonopedia/6243d60a5f396/asuransi-jiwa-pengertian-dan-jenis-jenisnya
OJK | YUK, SIMAK JENIS-JENIS ASURANSI JIWA YANG PERLU KAMU KETAHUI! | 2021 | https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/30671
BNI Life | Jenis-Jenis Asuransi Jiwa Yang Perlu Kamu Ketahui | 2021 | https://www.bni-life.co.id/id/lifeblog/jenis-jenis-asuransi-jiwa-yang-perlu-kamu-ketahui
Comments