Jika hidup terlalu lama adalah “risiko” begitupun dengan “wafat di usia muda”
Angka Harapan Hidup Naik, Berkah atau Risiko ya?
Angka Harapan Hidup (AHH) menggambarkan derajat kesehatan mesyarakat.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, umur harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia saat lahir mencapai 71,85 tahun pada 2022. Angka tersebut meningkat 0,28 tahun dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 71,57 tahun.
Jika dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, UHH penduduk Indonesia pada 2022 mengalami peningkatan 1,65 tahun. Pada 2012, UHH penduduk Indonesia tercatat sebesar 70,2 tahun. Melihat trennya, UHH di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir.
Rata-rata peningkatan UHH setiap tahun sepanjang 2012-2022 sebesar 0,17 tahun. Adapun, kenaikan UHH tertinggi terjadi pada 2022 sebesar 0,28 tahun. Sementara, kenaikan UHH terendah terjadi pada 2021, yakni 0,1 tahun. Sebagai informasi, UHH adalah perkiraan rata-rata jumlah tahun seseorang dapat hidup sejak lahir. UHH juga merupakan metrik untuk menilai kesehatan suatu masyarakat.
Hidup makin lama, biaya hidup makin besar
Inflasi Pasti Ada
Kenaikan harga barang dan jasa atau inflasi itu bak musuh dalam selimut. Kalau kita ga hati-hati, maka kita bisa gagal makmur di usia tua loh.
Kebayang ga seperti apa biaya hidup dimasa pensiun nanti?
Kenaikan Biaya Kesehatan Lebih Ngeri
Kenaikan biaya kesehatan di Indonesia bisa melampaui inflasi tahunan maupun kenaikan gai pekerja formal menurut BPS.
Tidak sedikit orang yang masih memandang sebelah mata kebutuhan pokok akan kesehatan. Sebagai contoh nyata, tanyakan kepada diri Anda, apakah Anda sudah memberikan perlindungan layak kepada anggota keluarga?
Faktanya, biaya kesehatan, terlebih untuk urusan penyakit kritis, tidak jarang menggerogoti keuangan yang dapat menimbulkan masalah baru bagi keluarga. Tersebab itulah perlindungan kesehatan untuk keluarga berupa asuransi menjadi salah satu “kewajiban” yang harus disegerakan.
Tak hanya itu, setiap tahun, kenaikan biaya kesehatan juga tidak sebanding dengan kenaikan gaji. Dengan kata lain, jika tidak memiliki asuransi, boleh jadi Anda harus menyisihkan lebih dari 30 persen penghasilan untuk kebutuhan kesehatan. Oleh karena itulah asuransi hadir untuk membantu Anda memenuhi kebutuhan akan kesehatan.
Jika Hidup Terlalu Lama Adalah “Risiko” Begitupun dengan “Wafat di Usia Muda”
Apa kabar tutup usia saat masih produktif, meninggalkanorang terdekat kita?
Daripada pasrah sama keadaan dan ujung-ujungnya nyusahin, lebih baik buat perencaan hari tua sedini mungkin.
Udah terencana hari tua mu?
Referensi
Comentarios